Rabu, 29 September 2010

PUISI DEMOKRASI NEGERIKU/ Dwi Sastriani (12)

Hidup hanya panggung sandiwara
Memang benar…
Hanya panggung untuk para penguasa bermain-main
Mempermainkan hidup mereka
Bertaruhkan hati rakyat
Uang hanya alat
Tapi rakyat layaknya alas
Dan alas bukan di atas
Hanya dibawah, tempat injakan kaki bekas
Aku gundah…
Apa yang telah mengusikmu negeriku?
Para penguasa itu?
Ataukah rakyatmu?
Mengapa langkahmu lesu?
Kian membuatku pilu…
Melihatmu…
Aku luka, aku ragu…
Inikah Indonesiaku?
Inikah hidup berdemokrasi?
Jika iya, dimana tempat rakyat?
Terombang-ambing di atas dan di bawah
Tak tentu arah tak tentu pula melangkah
Lalu apa gunanya sang garuda?
Jika hidup saja sudah tak berperisai
Apa gunanya proklamasi?
Jika hak pun kian terantai
Demokrasi hanya manipulasi!
Hanya songkongan fiksi
Menyongkong yang berkuasa dan menginjak oposisi
Apa perlunya demokrasi ini
Jika rakyat hanya pelengkap, bukan pemeran
Demo di sana-sini
Sikap vandalisme dan apatis
Bukan bumbu demokrasi
Tapi jalan merusak hak asasi
Tapi…
Semua belum terlambat…
Belum terlambat untuk tetap menyebut Indonesiaku
Hanya butuh semangat itu
Semangat kebersamaan yang kian terbenam
Hidupkan!
Hidupkan lagi demokrasi itu!
Dan berdirilah
Lihat dan percayalah betapa kokohnya kita jika lakukan ini bersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar