Rabu, 29 September 2010

Pantaskah engkau mengkritik? / Jan Wira Gotama Putra (15)

“Mana ? Tunjukan janjimu ! “. “Saya kecewa dengan pemerintah yang sekarang selalu…”. Dan masih banyak kalimat-kalimat lainnya yang baik sengaja maupun tidak sengaja terlontarkan pada pemerintah kita sekarang ini. Mulai dari persoalan gas, dan kenaikan TDL, pemerintah memang seaakan tidak mau mendengarkan aspirasi dari rakyat, tapi apakah anda mengetahui bagaimana jika anda di posisi pemerintah? Tentu saja pasti anda akan sangat hati-hati dalam mengambil kebijakan yang menyangkut kepentingan orang banyak ini. Contohnya saja TDL, jika tidak dinaikkan, mungkin akan berakibat fatal, persediaan batu bara di dunia semakin menipis, tentu saja harganya akan semakin mahal, dan apabila TDL tidak dinaikkan, apakah anda tidak berpikir PLN dan Negara mungkin saja rugi?
Memang susah persoalan di Negara kita ini, yang mulai dari atas sampai bawah bermasalah. Dari praktik korupsi skala besar yang proses penuntasannya lama, sampai korupsi kecil-kecilan di tingkat bawah yang terselubung. Sebagai warga Negara yang baik, ada baiknya kita tidak hanya mengkritik, ataupun menghakimi pemerintah, tetapi kita juga ikut memberikan solusi apa yang harus mereka lakukan, kan ada DPR sebagai penampung aspirasi rakyat. Dalam hal memilih, ada baiknya masyarakat lebih berhati-hati, dan tidak melihat uang semata. Saat kampanye, ada istilah money politic, yang biasanya si calon terpilih membagi-bagikan uangnya saat kampanye, mestinya rakyat juga berpikir, yang kita butuhkan adalah kecerdasan si calon terpilih itu, bukan uangnya.
Moral warga Negara ini mulai kurang baik sekarang, untuk itu sangat diperlukan pelajaran PKN dan pelajaran moral di sekolah, karena dari dunia pendidikanlah lahir para calon pemimpin bangsa ini, jika pendidikan terpuruk, maka Negara juga akan terpuruk.

“ Berikanlah dirimu sebuah momen kedamaian,
Dan engkau akan mengerti
Betapa bodohnya terburu-buru

Belajarlah untuk hening,
Dan engkau akan mengetahui
Dirimu telah terlalu banyak bicara

Jadilah bajik
Dan engkau akan mengetahui
Dirimu telah terlalu keras menghakimi orang lain

--Pepatah China Kuno ”


Lihatlah untaian kalimat yang indah diatas, terutama bagian terakhir “…Dirimu telah terlalu keras menghakimi orang lain…”. Seperti itulah kebanyakan masyarakat Indonesia sekarang ini, kebanyakan menghakimi orang lain, terutama pemerintah kurang ini, kurang itu, padahal jika dipikir kalau kita yang menduduki posisi itu, apakah mampu? Atau malah lebih parah lagi?
Jadi mari kita terlebih dahulu memperbaiki diri kita sendiri, dimulai dari diri kita sendiri yang menjadi masyarakat yang baik, tertib, sadar hukum, taat pada peraturan, dan tidak menyalahkan pemerintah terus, tetapi ikut serta dalam membangun. Bukan berarti pemerintah tidak mempunyai kekurangan atau mengkritik itu tidak baik, tapi akan lebih baik apabila kita sama-sama memperbaiki diri kita dahulu, jika semua rakyat Indonesia, mau memperbaiki dirinya masing-masing, saya yakin Negara ini akan menjadi lebih baik, daripada sekarang ini yang hanya bisa menyalahkan pemerintah.
Intinya, untuk memperbaiki Negara kita tercinta yang makin terpuruk ini, yaitu dengan memperbaiki jiwa kita masing-masing dahulu, otomatislah yang menjabat akan terperbaiki, karena pejabat itu kan lahirnya dari rakyat, rakyat sehat, pemerintah sehat, Negara sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar